Persepsi Masyarakat Terhadap Penambangan Batu Kapur

Authors

  • Wa Ode Helma Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Halu Oleo
  • La Ode Amaluddin Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Halu Oleo
  • Andrias Program Studi Pendidikan Geografi, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/jppg.v8i2.5

Keywords:

Central Buton, Limistone Mining, Community Participation

Abstract

The territory of Indonesia has 0.08% of the land area of the karst landscape. This has the potential to improve people's welfare. This study aims to: 1) describe the condition of limestone in Oengkolaki Village; and 2) describe the community's perception of the limestone mining of Oengkolaki Village. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study indicate that: 1) limestone mining has been carried out several years ago where mining activities can help the community's economy and can create jobs that can improve people's welfare directly by the people around the mining area; and 2) the community's perception of limestone mining gave a positive response which could be seen from the majority of community responses stating that this limestone mining activity affected the activities of the Oengkolaki Village community.

References

Adji, T. N., dan Haryono, E. dan Woro, S. (1999). Kawasan Karst dan Prospek Pengembangannya di Indonesia. Seminar PIT IGI di Universitas Indonesia, 1-13.

Agustin, D. N., dan Brata, N. T. (2019). Gibek: Aktivitas Ilegal Pertambagan Batu Kapur dan Dampak Ekologi di Kabupaten Blora. Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 8(2), 654-667.

Jazuli, A. (2015). Dinamika Hukum Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 4(2), 181-197.

Keraf, A. S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Bogor: Kompas.

Khosiah, N., dan Utami, W. S. (2014). Dampak Penambangan Batu Kapur Terhadap Kerusakan Lingkungan di Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Swara Bhumi E-Journal Pendidikan Geografi FIS Unesa, 3(3), 137-143.

Pongtuluran, Y. (2015). Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Rahmania, T., Apriyanto, B., dan Astutik, S. (2019). Potensi Terjadinya Longsor Pada Kawasan Karst Gunung Sadeng Puger Karena Adanya Aktivitas Pertambangan. Majalah Pembelajaran Geografi, 2(1), 161-171.

Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.

Ravbar, N., dan Kosutnik, J. (2014). Variations of Karst Underground Air Temperature Induced by Various Factors (Cave Of Županova Jama, Central Slovenia). Theoretical and applied climatology, 116, 327-341.

Ruane, J. M., Mustika, M. S., dan Zakkie, I. M. (2021). Penelitian Lapangan; Saksikan dan Pelajari: Seri Dasar-Dasar Metode Penelitian. Bandung: Nusamedia.

Santoso, M. A. (2016). Pertanggungjawaban Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh Korporasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 7(2), 216-228.

Tyas, D. N., Vitdiawati, R., dan Nusantari, R. (2016). Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan Kawasan Karst Gunung Sewu Sebagai Bagian Geopark Untuk Mempertahankan Fungsi Ekologi. In Symbion (Symposium on Biology Education): Proceeding, Departement of Biology Universitas Ahmad Dahlan. 311-324.

Zahroh, F., dan Elfiani, V. (2019). Aspek Sosial Daerah Karst Puger dalam Prespektif Ekonomi. Majalah Pembelajaran Geografi, 2(1), 155-16.

Published

2023-04-01

How to Cite

Helma, W. O., Amaluddin, L. O., & Andrias. (2023). Persepsi Masyarakat Terhadap Penambangan Batu Kapur. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 8(2), 74–79. https://doi.org/10.36709/jppg.v8i2.5

Issue

Section

Articles