Pemetaan Daerah Potensi Rawan Banjir Menggunakan Metode Overlay
DOI:
https://doi.org/10.36709/jppg.v9i4.260Keywords:
accuracy, mapping, flood prone, OverlayAbstract
Andoolo District is an area that is very prone to flooding, such as the flash flood in 2013. The purpose of this study was to determine the areas prone to flooding and to determine the data accuracy on the map based on the actual situation in Andoolo District. This type of research is survey and mapping research. Primary data was collected by direct review of the flood location and documentation. Secondary data includes administrative maps, soil type maps, rainfall maps, land use maps, slope maps, and distance from river maps collected from related agencies. Flood vulnerability maps are grouped into classes of not vulnerable, rather vulnerable, quite vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. The vulnerable level occupies the largest proportion of 5,128.54 ha or 52% of the total area. The accuracy of the data on the map and the actual situation shows that there are 5 villages exposed to flooding, namely Alangga, Andoolo, Punggapu, Lalobao, and Potoro. s
References
Aldiansyah, S., dan Wardani, F. (2023). Evaluation of Flood Susceptibility Prediction Based on a Resampling Method using Machine Learning. Journal of Water and Climate Change, 14(3), 937-961.
Aldiansyah, S., Ningsih, D. S. W., dan Saputra, R. A. (2023). Evaluation of Regional Spatial Development on Landslide and Flood Prone with Actual Site Conditions in Kendari City. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 11(1), 92-107.
Aldiansyah, S., Saputra, R. A., Wahid, K. A., Madani, I., dan Ningsih, D. S. W. (2024). Rapid Flood Inundation Mapping using Multi-Temporal Sentinel-1 SAR: An Example from Kendari City. Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 5(1), 15-26.
Aziza, S.N., Somantri, L., dan Setiawan, I. (2021). Analisis Pemetaan Tingkat Rawan Banjir di Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 9(2), 109–120.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2013). Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.
Bates, P. D. (2022). Flood Inundation Prediction. Annual Review of Fluid Mechanics, 54(1), 287-315.
Batu, J. A. J. L., dan Fibriani, C. (2017). Analisis Penentuan Lokasi Evakuasi Bencana Banjir dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis dan Metode Simple Additive Weighting: Studi Kasus Kota Surakarta. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 4(2), 127-135.
Darmawan, K., dan Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31-40.
Liu, W. C., Hsieh, T. H., dan Liu, H. M. (2021). Flood Risk Assessment in Urban Areas of Southern Taiwan. Sustainability, 13(6), 3180.
Madani, I., Bachri, S., dan Aldiansyah, S. (2022). Pemetaan Kerawanan Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendo Kabupaten Banyuwangi Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geosaintek, 8(2), 192-199.
Maliki, R. Z., dan Saputra, I. A. (2021). Pemetaan Bahaya Banjir di Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 12(1), 13-20.
Matondang, J.P., (2013). Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip 2(2), 103-113.
Muin, A., dan Rakuasa, H. (2023). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Desa Lokki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(2), 47-52.
Munir, A. Q. (2017). Sistem Informasi Geografi Pemetaan Bencana Alam Menggunakan Google Maps. Respati, 9(26), 1-10.
Nurjanah, R. Sugiharto, Dede K., Siswanto B. P, dan Adikoesoemo. (2013). Manajemen Bencana. Bandung: Alfabeta.
Priambodo, I., Tambunan, M. P., dan Kusratmoko, E. (2018). Spatial and Statistical Analysis on The Cause of Flooding in Northwest Jakarta Floodplain (Kapuk And Penjaringan Districts). In MATEC Web of Conferences, 229, 04008.
Rakuasa, H., dan Pakniany, Y. (2022). Spatial Dynamics of Land Cover Change in Ternate Tengah District, Ternate City, Indonesia. Forum Geografi, 36(2). 126-135.
Rakuasa, H., Helwend, J. K., dan Sihasale, D. A. (2022). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 19(2), 73-82.
Rakuasa, H., Somae, G., dan Latue, P. C. (2023). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Desa Batumerah Kecamatan Sirimau Kota Ambon Menggunakan Sistim Informasi Geografis. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(4), 1642–1653.
Santosa, W. W., Suprayogi, A., dan Sudarsono, B. (2015). Kajian Pemetaan Tingkat Kerawanan Banjir dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: DAS Beringin, Kota Semarang). Jurnal Geodesi Undip, 4(2), 185-190.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.