Interpretasi Foto Udara untuk Identifikasi Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil

Authors

  • Tahir Jurusan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Halu Oleo
  • Andrias Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/jppg.v9i1.215

Keywords:

remote sensing, aerial photography, identification, coastal ecosystem, comprehensive

Abstract

Variations in coastal and small island ecosystems cannot be separated from the condition of sea waters and the influence of activities occurring on land. Continuous processes that occur in the sea and on the land will, of course, influence genetic processes and the materials that make up them, so that coastal and small island ecosystems provide special characteristics and unique internal problems. This research aims to identify coastal ecosystems and small islands in West Muna Regency using aerial photography based on the forming parameters that influence the constituent ecosystems. The method used to identify coastal ecosystems and small islands is through an aerial photo interpretation and field survey approach. The research results show that the condition of the coastal ecosystem and small islands of West Muna Regency is influenced by activities that occur on land and at sea which interact and interact with each other, thus influencing the environmental dynamics of the coastal ecosystem. Therefore, the management of coastal and small island ecosystems in West Muna Regency requires an integrated and comprehensive approach so that coastal and small island ecosystems can be sustainable.

References

Dahuri, R. (2018). Embrio Asosiasi Udang Lahir di Sekolah Tinggi Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Hartono, D., dan Darmawan, S. (2018). Pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Jenis Quadcopter untuk Percepatan Pemetaan Bidang Tanah (Studi Kasus: Desa Solokan Jeruk Kabupaten Bandung). Reka Geomatika, 2018(1), 30-40.

Khakhim, N. (2009). Kajian Tipologi Fisik Pesisir Daerah Istimewah Yogyakarta untuk Mendukung Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

Semedi, B., Rijal, S. S., Sambah, A. B., dan Isdianto, A. (2021). Pengantar Pengindraan Jauh Kelautan. Universitas Brawijaya Press.

Sunarto. (2003). Geomorfologi Pantai. Dinamika Pantai. Laboratorium Geomorfologi Terapan. Jurusan Geografi Fisik. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sunarto. (2004). Pengembangan Potensi Daerah Pesisir di Indonesia untuk Pemekaran Ruang Kota (Suatu Telaah Geomorfologis). Makalah Seminar Pemberdayaan Potensi Kelautan dan Tata Ruang Daerah Pesisir di Universitas Negeri Malang, 6 Juni 2000.

Suratman. 2014. Potensi Sumberdaya Geografi Menghadapi Abad 21 Asia (Makalah dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan XVII IGI tahun 2014). Universitas Negeri Yogyakarta.

Sutikno (2000) Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-pulau Kecil dalam Perspektif Geografis. Proc. Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-pulau Kecil dalam Konteks Negara Kepulauan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM.

Tahir. (2017). Integrasi Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemoelan Potensi Lahan Wilayah Kepesisiran Kab. Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara. Disertasi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Triatmojo, B. (2015). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta

Published

2024-01-02

How to Cite

Tahir, & Andrias. (2024). Interpretasi Foto Udara untuk Identifikasi Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 9(1), 52–62. https://doi.org/10.36709/jppg.v9i1.215

Issue

Section

Articles