Kajian Kausalitas Tipologi Daerah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sebagai Paradigma Perubahan Pengelolaan Ekosistem Pesisir
DOI:
https://doi.org/10.36709/jppg.v8i3.146Keywords:
coastal areas, carrying capacity, dynamic equilibrium, polygenetic causation, changeAbstract
The polygenetic causal paradigm is the root cause of changes in coastal areas. The influence of human activities on mangrove ecosystems, especially land conversion, has an impact on changes in the area of mangrove forests and also affects the downstream of rivers. This study aims to 1) find the root causes of problems in coastal areas through the paradigm of polygenetic causality; and 2) utilization of coastal ecosystems through a dynamic equilibrium paradigm. This study uses a survey method to identify the main constituent materials of coastal areas, coastal relief, power, and energy processes that work in coastal areas and small islands in Kab. West Moon. Anthropodynamic and hydrodynamic factors have a major influence on the condition of the coastal areas and small islands of Kab. West Moon. Anthropodynamic factors can cause damage to mangrove ecosystems and coral reef ecosystems. Four principles related to effective coastal area management, namely: 1) an adaptive decision-making process; 2) introduction to the nature and special values regarding coastal areas; 3) a comprehensive strategy for integrating sectoral activities; and 4) emphasis on sustainable development. The dynamic equilibrium paradigm in the coastal areas and small islands of Kab. West Muna can be achieved if the utilization of coastal areas and small islands does not exceed their carrying capacity.
References
Bagus L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
BNPB. (2013). Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2013. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana. Jakarta.
Europen Union for Coastal Conservation. (1998). Coastal Typology. http://www.coastalguide.org/typology/
Gómez-Pina, G., Muñoz-Pérez, J. J., Ramírez, J. L., & Ley, C. (2002). Sand dune management problems and techniques, Spain. Journal of Coastal Research, (36), 325-332.
Mayhew, S. dan A. Penny. (1992). The Concise Oxford Dictionary of Geography. Oxford: Univ. Press. Oxford.
Khakhim, N. (2009). Kajian Tipologi Fisik Pesisir Daerah Istimewah Yogyakarta untuk Mendukung Pengembangan dan Pengelolaan Wilayah Pesisir. Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.
Salman, P. (2000). Environmental Planning: The Conservationt and Development of Biophysical Resourse. London: SAGE Publishing.
Sunarto. (2000). Kausalitas Poligenetik dan Ekuilibrium Dinamik sebagai Paradigma dalam Pengelolaan Ekosistem Pesisir. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Dalam Konteks Negera Kepulauan. Badan Penerbit Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sunarto. (2000a). Pengenalan Dunia Penelitian. Materi Diklat Penelitian Ilmiah. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sunarto. (2000b). Perencanaan dan Pengembangan Wisata Sungai, Danau, dan Pantai. Materi Kursus Kepariwisataan Alam. Fakulatas Kehutanan. Universtas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sunarto. (2001). Geomorfologi Kepesisiran dan Peranannya dalam Pembangunan Nasional Indonesia. Pidato Pengukuhan Jabatan Lektor Kepala pada Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sunarto. (2003). Geomorfologi Pantai. Dinamika Pantai. Laboratorium Geomorfologi Terapan. Jurusan Geografi Fisik. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sunarto. (2004). Pengembangan Potensi Daerah Pesisir di Indonesia untuk Pemekaran Ruang Kota (Suatu Telaah Geomorfologis). Makalah Seminar Pemberdayaan Potensi Kelautan dan Tata Ruang Daerah Pesisir di Universitas Negeri Malang, 6 Juni 2000.
Sunarto. (2008). Hakikat Bencana Kepesisiran dalam Perspektif Geomorfologi dan Upaya Pengurangan Risikonya. Jurnal Kebencanaan Indonesia, 1(4), 211-228.
Tahir. (2007). Ekologi Bentanglahan Wilayah Kepesisiran (Kasus Wilayah Kepesisiran Kab. Muna Barat). Makalah Kuliah Program Doktor. Konsetrasi Pengindraan Jauh. Fakultas Geografi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Tahir. (2017). Integrasi Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemodelan Potensi Lahan Wilayah Kepesisiran Kab. Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara. Disertasi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Triatmodjo, B. (2015). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.